Rabu, 30 Juli 2008

TAHU GORENG ala weeta


Pagi-pagi buka kulkas...pfff yang ada cuma tahu putih, tempe, & beberapa sayuran...kira2 dengan bahan-bahan itu, pagi ini mo bikin lauk apa ya???

Tiba2 dyah punya ide, mengolah tahu putih menjadi lauk yang nyamiii. Soalnya bosen kalo cuma di bacem, digoreng biasa, dibikin bergedel tahu, tahu telur, tahu berontak...Critanya eksperimen di pagi hari.hehehehe.

Kalo dirumah ada tahu putih, tepung kanji, tepung terigu protein rendah, garam/masako/royco, air, minyak goreng pasti bisa bikin TAGOR ala weeta. Kalo mau lebih enak, bisa dicampur daging ayam atau daging sapi atau tenggiri yang dah digiling atau dicincang kasar. Selain itu kalo dirumah ada daun sledri, naaah iris tipis kemudian masukkan kedalam adonan.

Cara pengolahannya sederhana banget, 3 sdm kanji + 1 sdm Terigu + air & garam/masako/royco secukupnya. Airnya cukup untuk mencampur adonan menjadi agak lembek, jangan sampai adonannya terlalu lembek/cair. Itu adonan dasar, bisa dimodif dengan penambahan bahan2 yang dyah sebut diatas. Jangan lupa, tahunya diiris sesuai keinginan, kalo bisa jangan besar2, trus dibumbui ma garam/masako/royco secukupnya. Siap digoreng deh.

Cara menggorengnya mudah kok. Pertama2 panaskan minyak goreng yang agakbanyak, kalo udah panas, ambil tahu, balut dengan adonan kulit, langsung di goreng. Gorengnya setengah mateng aja, angkat. Kemudian iris2 TAGOR setengah matang td menjadi 3-4 bagian. Kemudian goreng lagi sampai matang. Tujuan menggoreng 2x, agar bagian dalamya juga matang & renyah.

Gitu deh cerita Dyah di pagi hari...
Dimaem hangat-hangat pake saus sambal....wuizzzzzzzz.....pa lagi habis mancing...nyamiiii...makanya bagi yang ngrasa suka mancing, jangan suka bikin d marah!!!!!!

Rabu, 23 Juli 2008

NAStar


Siap edar...


Isi...

Menjelang lebaran, sebagian besar kaum hawa pasti disibukkan dengan menyiapkan segala keperluan tetang "suguhan" hari raya. YUP..itulah yang ibu lakukan menjelang lebaran, dan sekarang nular ke putrinya. hekhekhek. Berhubung suka iseng didapur, so kue2 buat suguhan & hantaran dyah bikin sendiri...hemat pangkal kaya buw. Kalo beli di supermarket sih praktis, tp 1 toples beli bisa jadi 2 toples kalo buat sendiri. Pa lagi, upacara gotong royongnya yang bikin ngangenin, soalnya mulai bapak, adek, ibu, mbak2 pada ikut andil...Ada yang bertugas ngupas nanas, buletin or nyetakin adonan, bagian icip-icip, bagian nyuci, bagian nyapu, bagian packing..lengkap pokoknya....hehehe. Karena selain untuk kalangan sendiri, dyah juga menerima pesenan..jadi memanfaatkan mereka untuk nyari THR, lumayan tenaga gratisan.

NASTAR, Classic Cookies, pasti ga asing bagi temen2, ya kan!!!??? Ternyata kata nastar berasal dari bahasa Belanda, ananas dan taart. Ananas berarti nanas dan taart berarti kue tart. Kalo digabung jadi Ananastaart, yang berati tart nanas. Adonan nastar mirip adonan pai, mungkin nyonyi-nyonyi Belanda terispirasi ma pai apel yang sangat terkenal di negara kincir angin tersebut. Berhubung di negeri jajahannya ini, Indonesia, banyak bgt tumbuh tanaman nanas & di negaranya sana ga ada tanaman nanas, so tercetuslah ide membuat pai NANAS, tp versi kecil dan lebih kering.

Ini ada resep nanas versi Dyah :

Bahan :
- 150 gr Margarin
- 50 gr Mentega (kalo mau rasanya lebih nyammmi, komposisi nya dibalik, 50 gr Margarin, 150 gr Mentega)
- 50 gr Gula halus
- 10 gr Susu bubuk
- 250 gr Terigu protein rendah
- 25 gr Maizena
- 3 Kuning telur
- 1 butir Telur utuh
- 250 gr Selai nanas (kalo beli jadi, pilih selai yang bener2 dari nanas, jangan membeli selai yang ada kandungan jellynya, hasilnya jelek, karena sewaktu di oven, jelly akan merembes keluar dari adonan & bikin sisi bawah adonan jadi gosong)

Cara membuat :
- Kocok Margarin, Mentega, gula halus sebentar saja (2 menitan). Ngaduknya pake mixer lho, pake kecepatan sedang.
- Masukkan kuning telur & telur utuh, aduk sebentar saja (3 menitan).
- Masukkan Terigu, Maizena, susu bubuk yang telah diayak, aduk rata.
- Naaah, adonan dah siap untuk di bentuk & diisi selai nanas.
- Bisa dibikin bulet, di cetak pake cetakan pai kecil, dll.
- Trus letakkan diatas loyang yang telah dioles margarin putih.
- Panggang dengan suhu 170 C selama 10 menit di rak oven bawah, keluarkan dari loyang, oles dengan kuning telur, oven lagi 5 menit atau sampai matang di rak atas.

Hasil : 625 gr

selamat mencoba...mencoba selamat

Selasa, 08 Juli 2008

Banana Bollen


Kami bertiga, mas Pipit, Dyah, Dito suka banget ma yang namanya Bollen. Semenjak pertama kali makan Bollen made in Kartika Sari, sejak itu pulalah kami menjadi penggemar beratnya. Makanya kami jadi berat2 semua. hahaha. Setiap ada yang pergi ke Bandung, Bollen tidak pernah absen di plastik tempat oleh-oleh. Sampai waktu dyah pendadaran, nggak lupa bawa Bollen kartika Sari. Ceritanya gini : Pagi itu, 26 Agustus 2005, tepat hari H pendadaran, Ibu baru saja pulang dari dinas di Bandung, tentu saja bawa oleh-oleh khas bandung, diantaranya Bollen dengan berbagai rasa. Pagi-pagi sudah dandan cantik, materi pendadaran dah OK, maket dah masuk mobil, tas dan perlengkapannya dah siap dan yang tidak boleh dilupakan adalah Bollen yang dibawa Ibu buat snack dikampus sambil nunggu giliran di dadar. Ga cuma itu, tanpa sepengetahuan dyah, ternyata bapak & Ibu juga masukin oleh2 yang laen ke bagasi mobil. Alhasil begitu dyah nyampe kampus dan buka bagasi mobil, miriiiiip orang mo jualan makanan, ada Bollen pisang, Bollen keju, Bollen apel, Bollen durian, getuk goreng Mbuntu, camilan, Aqua botol gede...hwakakak.GUBRAK...mo pendadaran po mo jualan Bollen buw!!!??? Mungkin Bapak & Ibu takut kalau dyah jadi kurus habis di dadar, jadi dibawain maeman banyak bgt.
Alhamdulillah mungkin berkat maem bollen, dyah & temen2 sukses pendadarannya, jadi Sarjana Bollen smuanya...hahahaha.
Dah dulu ceritanya, sekarang qita ke resep banana Bollen, resep dyah dapat sewaktu ikut LEZAT Cooking on Saturday With Bogasari, coba ya...

Bahan :
- Tepung terigu protein tinggi 300 gr
- Tepung terigu protein rendah 300 gr
- garam halus 10 gr
- Mentega 50 gr
- Margarin 200 gr
- Kuning telur 3 butir
- Gula pasir 125 gr
- Air 300 ml
- Korsvet 200 gr

Bahan krim :
- Butter oil substitute 100 gr (bisa dibeli di toko-toko bahan roti, jangan beli di toko bangunan yak...pasti ga ada)
- Gula halus 150 gr
- Garam halus 3 gr

Isian :
- Keju cheddar 250 gr, potong panjang-panjang atau sesuai selera
- Pisang raja yang sudah bener2 matang, 30 buah, potong2 sesuai selera
- Meises

Bahan olesan :
- 1 Kuning telur (bisa ditambah 1 sdm krim atau madu, tapi kalo Dyah suka kuning telur aja, soalnya sukanya ngopennya kebablasan, jadi gosyong dg zukzez ^_^)

Cara membuat :
- Rebus mentega, margarin dan air hingga mendidih.
- Aduk bahan kering, masukkan kuning telur dan rebusan point 1 (dalam keadaan masih hangat), aduk sampai 3/4 kalis.
- Angkat dari mixer, diamkan hingga dingin (suhu ruangan).
- Pipihkan korsvet dan letakkan di atas adonan sebesar 2/3 bagian lalu lipat 3x single.
- Lebarkan setebal 4 mm, potong kotak menjadi 32 bagian (sekitar 4 x 4 cm).
- Ambil satu potongan adonan, tipiskan, isi dengan isian, lipat kotak, susun dalam loyang secara berdekatan antara adonan satu dengan yang lain TANPA dioles margarin.
- Panggang dengan suhu 190 C selama 25-30 menit.
- Keluarkan dari oven, oles dengan bahan olesan, kemudian oven lagi sampai matang, kurang lebih 5 -8 menit dengan suhu yang sama.

Standar untuk 32-36 buah & tahan 5 hari

Hasilnya...Nyamiii...coba aja.

BakPao Bulet


Di Yogya bakpao dengan merk "Yung Yen" menjadi Bakpao yang memiliki banyak penggemar dan bisa dijumpai diseantero kota Yogya, khususnya dideket2 Rumah Sakit. Bakpao tersebut pertama kali di buat oleh Liem Yung Yen, WNI keturunan China, pada tahun 1940an. Dibantu beberapa karyawan dan para grobager (para pakde yang dorong grobag bakpao tu lho) serta keuletan para pewarisnya, bakpao Yung Yen masih tetap eksis sampai sekarang.
Resep dibawah ini bukan resep bakpao Yung Yen, tetapi resep ini dyah dapat sewaktu ikut LEZAT Cooking on Saturday With BOGASARI di Hotel Mutiara 21 Juli 2007. Dipandu oleh Chef dari majalah LEZAT, lupa namanya.hihihi. Waaah dapat ilmu lagi, pokoknya asyik & menyenangkan...hehehe.

Bahan A :
- Tepung terigu protein rendah 400 gr
- Tepung tang mien 100 gr (bisa dibeli di toko bahan roti atau supermarket)
- Ragi instant 10 gr
- air 300 ml

Cara membuat A :
- Aduk semua bahan jadi satu hingga rata dengan mixer, lalu diamkan selama 1 jam sambil ditutup pake plastik atau serbet bersih (biar adonannya tidak kering)

Bahan B :
- Gula pasir/gula halus 200 gr
- Tepung terigu protein rendah 200 gr
- Tepung Tang mien 50 gr
- Air 50 ml atau disesuaikan sikon (dituang sediki demi sedikit)
- Baking Powder double acting 10 gr
- Bread improver 6 gr
- Mentega putih 20 gr
- Minyak goreng 30 gr

Bahan C :
- Minyak goreng 100 ml untuk olesan
- kertas roti uk. 5 x 5 cm sebanyak 27 lembar, untuk alas

Isian :
Bisa diisi dengan kacang hijau, daging ayam, daging sapi, ikan atau jamur.

Cara membuat :
- Aduk semua bahan A & B kecuali baking powder hingga 3/4 kalis, lalu diamkan dalam mixer selama 20 menit. Taburi dengan baking powder dan aduk lagi hingga kalis.
- Diamkan selama 10 menit lalu timbang seberat 50 gr, diamkan kembali selama 10 menit.
- Naaah siap dibentuk sesuai keinginan,
Kalau mau bakpao lipat --> adonan yang sudah ditimbangi tadi digilas lalu olesi dengan minyak goreng (satu sisi saja),
lipat & letakkan diatas kertas roti.
Kalau mau bakpao isi --> adonan yang sudah ditimbangi tadi di gilas, masukkan isi, kemudian tutup lagi adonan sampai isi
tidak kelihatan.
- Adonan yang sudah diisi atau dilipat tadi didiamkan lagi selama 30 menit.
- Kemudian dikukus selama 12 menit dengan api besar hingga matang (tutup dandang dikasih serbet biar airnya nggak turun ke adonan ).
- Untuk bakpao lipat, setelah matang belah bagian lipatan tapi jangan sampai putus, kemudian isi dengan isian.

Resep standar untuk 25-27 buah & tahan sekitar 3 hari

Tanya nih :
Waktu masih panas....wuuuiiihhh bakpaonya tu empuuukkk & lecker bgt...tapi begitu udah dingin, bisa jadi senjata cadangan polisi kalo pelurunya abis, alias bakpaonya jadi keraaas, pasti tu maling bisa langsung KO kena bakpao..hahaha...So, waktu dyah bikin, kalau mau maem harus susah2 ngangetin lagi, kalo ga di kukus lagi ya masukin ke magic jar. Ada yang punya resep biar bakpaonya bisa empuuuk terus???trimakasih sebelumnya.

Selasa, 01 Juli 2008

a slice cake for You...



semua akan menjadi INDAH pada WAKTUnya
..........
.....